Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 13:25:57【Kabar Kuliner】348 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(5)
Artikel Terkait
- Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
Resep Populer
Rekomendasi

Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas

Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak

Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil